The Beautiful Story

PENDEKATAN NEW HISTORICISM DALAM CERITA PENDEK  BERJUDUL

CLARA ATAWA WANITA DIPERKOSA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA, PIANO LALA KARYA TRIANA AGUSTIN, DAN BERUSAHA BANGKIT KARYA NURWAHIDA, A.Md.

 pink_floyd_rabbit_bunny_triangle_colorful_pokemon_2560x1600

 

PENDAHULUAN

Taum (1997:13) sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif “atau” sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain. Sastra (Sansekerta : Saatra), merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta “ Sastra” yang berarti “teks yang mengandung interaksi” atau “pedoman” dari kata dasar  “ Sas” yang berarti “intruksi” atau “ajaran” dan tra yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau kerinduan tertentu.

Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedangkan sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekpresikan pengalaman atau pemikiran.

Salah satu contoh pengalaman atau pemikiran dari seorang penulis yaitu cerpen. Cerpen adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau pun cerita tentang kehidupan manusia lewat tulisan pendek. Cerpen juga bisa disebut sebagai karangan fiktif yang berisikan tentang sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja. Cerpen hanya memberikan pesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja.Menurut (Sumarjo dan Saini) cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar terjadi, tetapi bisa saja terjadi kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerpen berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung arti tuturan mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek berarti kisah yang diceritakan pendek atau tidak boleh lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut. Menurut (Nugroho Notosusanto dalam Tarigan) cerpen atau cerita pendek yaitu sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000 kata atau perkiraan hanya 17 halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat pada diri sendiri.

Cerpen lebih pendek dari novel, biasanya isi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari. Cerita pendek yang akan dijadikan data untuk dianalisis ada tiga, yaitu cerita pendek  Clara Atawa Wanita Karya Seno Gumira Ajidarma, Piano Lala Karya Triana Agustin, dan Berusaha Bangkit Karya Nurwahida, A.Md.  Dalam cerpen Clara Atawa Wanita Yang Diperkosa, Cerpen ini menggambarkan keadaan kerusuhan tahun 1998 yang terjadi di Jakarta tentang diskriminasi atau penindasan etnis Tiongha dengan Indonesia. Dalam cerpen ini tokoh utama adalah Clara sebagai  korban penindasan kekerasan dan pelecean seksual. Pada waktu itu kobaran api sudah menyebar hampir seluruh kota Jakarta. Bukan kobaran api karena sampah tapi kobaran api yang berasal dari perumahan Tiongha dan sengaja dibakar karena diskriminasi atau penindasan Etnis Tiongha dengan Indonesia. Pembakaran rumah-rumah penjarahan pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi saat itu. Salah satunya adalah keluarga Clara, ia yang waktu kejadian tidak ada di rumah, orang tuanya mengingatkan untuk pergi ke luar negeri Hongkong, Tiongkok, atau Australia yang penting Clara bisa menyelamatkan diri. Namun Clara tetap saja ingin pulang karena ingat akan orang tua dan ke dua adiknya. Ketika mobilnya melintas di jalan menuju rumahnya, Clara terjebak gerombolan kira-kira 25 orang laki-laki yang menghadangnya. Mereka menghampiri mobil Clara, menghancurkan mobilnya, menyiksa dan memperkosanya secara bergiliran. Ketika Clara menginginkan bantuan dia melihat ponselnya berada dijalanan yang dibuang oleh gerombolan orang tadi menyala, ternyata pesan yang dikirim oleh papanya bahwa Clara tidak usah pulang karena kedua adikya telah diperkosa dan dibuang di api, begitu juga mamanya, harta benda telah dijarah bapaknya ingin bunuh diri. Kejadian yang sangat tragis itu membuat Clara sangat tersiska dan dia lupa ingatan.

Cerita pendek berikutnya Piano Lala, dalam cerita itu Clara mahasiswi di sebuah universitas swasta di Jakarta, selama 3 bulan ke depan ia harus tinggal di sebuah desa yang penduduknya tak begitu banyak seperti kotanya. Clara akan mengerjakan tugas akhirnya karena ia  sebagai seorang peneliti. Ada banyak keanehan di rumah yang ia tinggali salah satunya sering ia dengar suara piano yang begitu nyata tepat pukul 12 malam saat hari mulai berganti, suara itu sedikit mengganggunya tapi ia tak mau pedulikan hal itu. Hari telah berganti hari pikiran negatifnya tidak dihiraukan. Ketika dia mulai membuka laptop, dia mulai mendengar suara piano yang merdu lagi. Karena penasaran ia mendekati kamar itu dan akan membukanya ketika ia akan membuka pintu itu ia dikejutkan oleh si mbah dengan menepuk punggungnya dan melarangnya untuk mendekati kamar itu. Ketika ia bertanya mengapa tidak boleh didekati si mbah diam saja dan pulang ke rumahnya meninggalkanya sendiri. Hari telah larut kemuadian Clara tertidur dan bermmpi ada seorang anak gadis yang minta tolong. Di lain waktu Clara bermimpi melihat bocah  berumur 9 tahun dia ditarik oleh seorang laki-laki yang tidak jelas rupanya dia diperkosa dan dibunuh mayatnya diletakkan didekat piano kemudian Clara terbangun dan memanggil piano piano. Seketika itu juga ada seorang laki-laki yang bertanya ada apa dengan piano. Ternyata Clara akan dibunuh oleh orang itu karena Clara dianggap ikut campur dengan masalahnya. Ketika Clara ketakutan  gadis pemain piano itu menolong Clara dengan menjatuhkan clurit yang akan dipakai membunuh Clara. Dan tepat di bawah lampu tiba-tiba lampu gantung jatuh dan menjatuhi kepala lelaki itu meninggallah lelaki itu dia adalah suami si mbah. Tidak lama kemudian polisi datang menangkap si mbah karena melindungi suaminya selama 15 tahun dalam pembunuhan dan pemerkosaan gadis kecil bernama Lala.

Cerita pendek yang ketiga berjudul Berusaha Bangkit seorang gadis yang sedang meratapi hidupnya sejak kepergiannya ayahnya. Karena ia merasa Tuhan tidak adil kepadanya, hari demi hari seperti hampa, tiada kasih sayang dari seorang ayah. Ia kasihan dengan ibunya yang semakin tua dan kurus karena memikul beratnya pekerjaan untuk kebutuhan hidupnya. Ia sadar bahwa hidupnya harus berubah untuk menyambung hidup. Ia ingin membantu meringankan beban hidup ibunya untuk sekolah sambil bekerja. Ia berjualan krupuk dan fulsa di sekolahnya alhamdullilah jualannya laris. Setamat SMA ia melanjutkan kuliah di Yogyakarta, ia pun ingin kuliah sambil bekerja. Ia berusaha mencari lowongan pekerjaan namun nasib baik belum berpihak padanya. Suatu ketika ia di SMS untuk bekerja di toko camilan, ia sangat senang karena doanya terkabulkan setelah satu bulan bekerja lumayan gaji yang ia dapat Rp 300 ditanggung makan. Tiga bulan sudah ia jalani, tiba-tiba bosnya memanggilnya  karena saat itu bosnya menggantikan  dia dengan karyawan yang baru. Demi penyegaran, kata bosnya. Ternyata, kehadiranku hanya  sementara. Kemudian ia mencoba untuk berjualan gorengan dia keliling untuk menjajakan gorengannya. Dia terkenal si penjual gorengan. Dua minggu ia lalui namun dia kelelahan keliling menjajakan gorengannya dan persiapan kuliah ia berhenti jualan gorengan. Dia diajak kakak tingkatnya untuk jualan dikampus. Ia mendapat gaji Rp300 perbulan ditanggung makan. Karena persiapan ujian dan maba ia berhenti bekerja jualan di kampus Untuk berjualan lagi ternyata di kampus sudah ada orang yang jualan. Ia merasa hidupnya selalu sial. Tetapi ia harus bersemangat dan selalu bangkit.

Pendekatan yang akan digunakan untuk ke tiga cerita pendek tersebut yaitu pendekatan New Historicism. Pendekatan ini digunakan untuk melihat unsur-unsur sosial, ekonomi, dan politik yang membangun cerita pendek sebagai sastra. Penggunaan pendekatan ini untuk mencari makna dalam sebuah karya sastra.

ANALISIS

Pendekatan New Historicism memberikan perspektif baru dengan  sejumlah persoalan tentang nilai-nilai yang relevan untuk dilontarkan sebagai permasalahan dalam menganalisis teks dalam sebuah karya sastra.

Api sudah berkobar di mana-mana ketika mobil BMW saya melaju di jalan tol. Saya menerima telepon dari rumah. ”Jangan pulang,” kata Mama. Dia bilang kompleks perumahan sudah dikepung, rumah-rumah tetangga sudah dijarah dan dibakar. Papa, Mama, Monica, dan Sinta, adik-adikku, terjebak di dalam rumah dan tidak bisa ke mana-mana. ”Jangan pulang, selamatkan diri kamu, pergilah langsung ke Cengkareng, terbang ke Singapore atau Hong Kong. Pokoknya ada tiket. Kamu selalu bawa paspor kan? Tinggalkan mobilnya di tempat parkir. Kalau terpaksa ke Sydney tidak apa-apa. Pokoknya selamat. Di sana kan ada Oom dan Tante,” kata Mama lagi.

(Cerpen Clara Karya Seno Gumira Ajidarma 1998)

Deg..Tuhan suara itu muncul lagi…aku mencoba mencari tahu asal suara itu, semakin dekat dan semakin jelas suara piano itu ada di balik pintu kamar paviliun rumah ini. Saat akan ku buka pintu kamar ini tiba-tiba si mbah yang mengurus rumah ini menepuk punggungku dan mengejutkan

                                                                        (Piano Lala Karya Triana Agustin)

Engkau cepat memanggilnya ketika  hambamu ini  masih kecil dan belum   merasakan kasih sayangnya. Apa dosa dan salahku,  Ya Allah? Apakah ini karma yang engkau berikan karena  kedurhakaanku pada Beliau? Saat  kumelihat teman-teman di sekitar yang masih dimanjakan oleh ayahnya, hati  kecilku menangis. Bola mata selalu berkaca-kaca.   Andai saja aku ada di posisi mereka, betapa bahagianya dan beruntungya hidupku.  Tapi itu tidak mungkin terjadi!  Mengapa khayalanku ini  sangat tinggi.  Terpikir dibenakku mengapa Tuhan tidak  adil padaku? Mengapa harus aku yang mengalaminya? Mengapa Tuhan….?”

(Berusaha Bangkit Karya Nurwahida, A.Md.)

Kecemasan yang ada pada cerita Clara Atawa Wanita yang diperkosa memikirkan keluarga yang dalam masalah lingkungannya yaitu terjebak dalam kerusuhan, sedangkan kecemasan pada cerita Piano Lala adalah ada apa dengan kamar di sebelah menjelang malam hari ada suara piano. Sedangkan cerita Berusaha Bangkit seorang gadis yang merenungkan hidupnya karena ditinggal pergi selamanya oleh ayahnya.Pendekatan dari ketiga  cerita inti di atas yaitu gambaran tentang sosia.l

Saya memang sering ke luar negeri belakangan ini. Pontang-panting mengurusi perusahaan Papa yang nyaris bangkrut karena utangnya dalam dolar tiba-tiba jadi bengkak. Saya ngotot untuk tidak mem-PHK para buruh. Selain kasihan, itu juga hanya akan menimbulkan kerusuhan. Papa marah-marah. ”Kita tidak punya uang untuk membayar buruh. Selain produksi sudah berhenti, yang beli pun kagak ada. Sekarang   ini para buruh hidup dari subsidi perusahaan patungan kita di luar negeri. Mereka pun sudah mencak-mencak profitnya dicomot. Sampai kapan mereka sudi membayar orang-orang yang praktis sudah tidak bekerja?”

                                                (Cerpen Clara Karya Seno Gumira Ajidarma 1998)

Hari mulai berganti lagi, malam itu pukul 20.30 wib Adrian masih setia menemaniku. Tak lama hpnya berbunyi ada masalah di kantornya diapun pergi meninggalkanku. Aku tetap berfikir positif, ku pejamkan mata lelahku dan aku mulai bermimpi kembali, memasuki kehidupan yang entah ada di tahun kapan. Saat itu aku melihat seorang gadis cilik berusia kira-kira 9 tahun berada di sebuah halaman belakang tiba-tiba dia di tarik oleh seorang lelaki paruh baya yang wajahnya begitu samar ku lihat, dia menyeret gadis kecil itu dengan kasar, memperkosanya lalu membunuhnya dengan mencekik lehernya. Gadis kecil itu meninggal, mayatnya yang masih lemas di taruh di sebuah piano berwarna putih di kamar itu…praaaaaannggg terdengar sebuah bunyi dari balik kamar ku, akupun terbangun dan aku melihat dengan jelas gadis kecil yang tadi ku impikan itu, dia menunjuk kamar di paviliun ini, gadis itu menangis “tolong aku” ucapnya. Ku ikuti langkah kakinya menuju kamar itu, saat memasuki kamar itu aku baru tersadar. “piano itu, piano itu” ucapku tak percaya.

(Piano Lala Karya Triana Agustin)

Hari pertama aku berjualan,  grogi menghampiriku. Tapi aku berusaha enjoy dihadapan teman-teman. Aku percaya diri aja bahwa apa yang kulakukan adalah sesuatu yang tulus dan sangat tinggi nilainya bagiku. Hal ini jarang  dimiliki oleh  setiap orang. Alhamdulillah,  ternyata di balik tetesan keringat yang penuh dengan perjuangan, Allah melariskan apa yang aku jual. Apa yang kulakukan ini tidaklah sia-sia dan menghasilkan keuntungan meskipun hasilnya tidaklah seberapa.

(Berusaha Bangkit Karya Nurwahida, A.Md.)

Dari ketiga cerita pendek menggambarkan suasana ekonomi orang tua Clara seorang pengusaha kaya raya. Pak Herman suami si mbok membunuh gadis kecil karena faktor cemburu, juga seorang gadis sambil kuliah jualan gorengan. Suasana yang jauh berbeda namun ketiganya terkait dengan masalah ekonomi.

Setelah Berhenti, Saya Lihat Ada Sekitar 25 Orang. Semuanya Laki-Laki.

”Buka Jendela,” Kata Seseorang.

Saya Buka Jendela.                                                                                                  

”Cina!” ”Cina!” Mereka Berteriak Seperti Menemukan Intan Berlian.

Belum Sempat Berpikir, Kaca Depan BMW Itu Sudah Hancur Karena Gebukan. Aduh, Benarkah Sebegitu Bencinya Orang-Orang Ini Kepada Cina? Saya Memang Keturunan Cina, Tapi Apa Salah Saya Dengan Lahir Sebagai Cina

”Saya Orang Indonesia,” Kata Saya Dengan Gemetar.

Braakk! Kap Mobil Digebuk. Seseorang Menarik Saya Dengan Kasar Lewat Jendela. Saya Dilempar Seperti Karung Dan Terhempas Di Jalan Tol.

”Sialan! Mata Lu Sipit Begitu Ngaku-Ngaku Orang Indonesia!” Pipi Saya Menempel Di Permukaan Bergurat Jalan Tol. Saya Melihat Kaki-Kaki Lusuh Dan Berdaki Yang Mengenakan Sandal Jepit, Sebagian Tidak Beralas Kaki, Hanya Satu Yang Memakai Sepatu. Kaki-Kaki Mereka Berdaki Dan Penuh Dengan Lumpur Yang Sudah Mengering.

                                                (Cerpen Clara Karya Seno Gumira Ajidarma 1998)

“Lala, tak mungkin, kau sudah ku bunuh, kau tak mungkin hidup lagi”“kau akan mati Herman” ucap Lala lalu sebuah lampu besar diatas kepala lelaki tua itu jatuh menimpanya dia tertusuk serpihan lampu itu lalu mati. Lala pun tersenyum padaku lalu dia menunjuk kembali ke arah kamar itu. Aku menuruti titahnya untuk membuka piano yang sudah ada dihadapanku betapa sedihnya aku, ku lihat ada potongan tulang belulang si gadis kecil bernama Lala itu terkubur didalamnya. Tak lama polisi dan Adrian datang. Aku menjadi saksi atas pembunuhan Lala dan si mbah yang mengurus rumah ini akhirnya di tahan karena telah melindungi suaminya dari kasus pembunuhan 15 tahun silam. Jenazah Lala pun dimakamkan dengan layak di belakang rumah ini, dia kini sudah tenang, piano Lala tetap ada di kamar itu, dia kini pergi dengan senyum cantik di wajahnya.

                                                            (Piano Lala Karya Triana Agustin)

Satu bulan kemudian aku tidak berjualan lagi karena mau ujian, ditambah lagi dengan “Maba” yang menyongsong di hadapan. Akhirnya, aku menunggu kapan bisa jualan lagi. Ternyata seperti yang dulu-dulu lagi. Aku kehilangan pekerjaan karena sudah ada yang duluan berjualan di kampus. Sepertinya hidupku  ditakdirkan sial terus. Tapi kuyakin di balik semua itu ada hikmahnya. Kuharus berusaha bangkit lagi. Tuhan itu tidak  pernah tidur. Ia maha melihat setiap  apa yang dikerjakan  hambanya.  Kutetap semangat menjalani hidup ini dan tidak akan pernah menyerah.

                                                            (Berusaha Bangkit Karya Nurwahida, A.Md.)

Cerita di atas permasalahan politik antara Tiongha dan Indonesia menggambarkan suasana politik yang terjadi pada tahun 1998 di Jakarta. Dalam cerita pendek Piano Lala menyelamatkan nyawa Clara karena keegoisan Pak Herman dan kebencian yang akan menimbulkan konflik-konflik lain dalam kehidupanya mendatang. Dan seorang gadis penjual gorengan yang juga seorang mahasiswi demi  melanjutkan kuliahnya dia tidak gengsi kuliah sambil bekerja demi  untuk masa depannya.

CATATAN AKHIR

Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra. Salah satu pendekatan yang  digunakan dalam karya cerpen ini ialah pendekatan New Historicism. Pendekatan ini memiliki daya kekuatan yang berpengaruh pada sejarah sastra Indonesia dan keterkaitan dengan sosial, ekonomi, dan politik.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.lokerseni.web.id/2016/10/piano-lala-karya-triana-agutin.html

https://duniasukab.com/2007/04/14/clara-atawa-wanita-yang-diperkosa/

https://duniasukab.com/2007/04/14/berusaha-bangkit-karya-Nurwahida,A.Md.html/

Sugiarti, 2009. Analisis Kritis New Historicism Terhadap Novel Indonesia Modern Dalam Kerangka Karya Sastra. Malang: Fkip Universitas Muahamadiah Malang.

 

 

Leave a comment